Maron – Warga setempat melayangkan protes keras terhadap kinerja CV yang mengerjakan proyek jalan di kawasan Maron-Klenang. Protes ini dipicu oleh minimnya rambu-rambu pengaman di lokasi pengerjaan, yang dinilai sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan, terutama di malam hari.Menurut pantauan warga, rambu-rambu yang dipasang di lokasi proyek hanya berupa ranting pohon dan batu. Lebih mengkhawatirkan lagi, tidak ada papan nama pengalihan jalan di tempat-tempat yang gelap. Kondisi ini dianggap sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas, terutama mereka yang tidak familiar dengan kondisi jalan tersebut.Abdullah S., salah satu warga yang merasa resah, menyampaikan keluhannya terkait hal ini. “Kinerja CV yang mengerjakan proyek jalan ini terkesan tidak profesional. Dengan kondisi rambu-rambu yang hanya berupa ranting dan batu, sangat berisiko terjadi kecelakaan, terutama saat malam hari ketika jarak pandang terbatas,” ujarnya.Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi ini, dengan memasang rambu-rambu pengaman yang layak dan jelas. Mereka juga meminta agar pihak CV lebih profesional dalam menjalankan proyek, demi keselamatan bersama.
Lebih lanjut Abdullah s. Menyampaikan apresiasi kepada PUPR kab.probolinggo yang sudah menepati janjinya memperbaiki jalan klenang maron tahun ini namun begitu harapan saya masyarakat kecil agar supaya kedepan lebih menyeleksi kontraktor kontraktor atau CV dan PT yang lebih profesional sehingga pelaksanaan perbaikan jalan tidak terjadi persoalan pecah bambu.artinya pihak kontraktor yang hanya memikirkan keuntungan tapi tidak memikirkan masyarakat pengguna jalan benguk benguk muter muter karna pengerjaan jalan yang juga sangat lamban kurang lebih satu bulan jalan ditutup.jadi harapan kami kedepan tidak lagi ada CV atau kontraktor masuk kab.probolinggo yang tidak profesional.
Kemudian media doeta Indonesia mencoba mencari pihak CV yang mengerjakan proyek tersebut dengan berbekal harapan melalui papan nama informasi yang biasanya nomor telpon kontraktor tercantum pelaksana proyek tersebut namun pihak media tidak menemukan satupun papan nama informasi disepanjang jalan maron klenang untuk meminta klarifikasi atas keluhan warga hingga berita ini diterbitkan
