Ada banyak video di google yang menarik dan ditonton sebanyak 353 juta kali. Membagikan memori cerita-cerita yang menarik. Ada beberapa cara agar konten viral menurut beberapa psikolog.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2023 bahwa orang-orang tertarik dengan konten-konten yang berisi motivasi, memberikan pesan yang bermanfaat untuk mengatasi masalah yang banyak dialami oleh pengguna internet. Contoh seperti ke tempat yang lebih kecil dalam kasus kampanye “Going Tiny” serial youtube ternyata membuat hubungan keluarga menjadi lebih baik, keuangan lebih stabil. Ditonton ratusan kali.
1. Topik tentang emosi yang dirasakan.
Topik tentang emosi yang dirasakan positif atau negatif sangat diminati pembaca. Tetapi disertai dengan cara mengelolanya, memahaminya contoh kecemasan, kesedihan, rasa syukur, kemarahan dan rasa kesepian dan lainnya.
2. Menginspirasi.
Kisah yang penuh dengan emosi, proses penerimaan, pengalaman seperti pada serial “The Power of Travel” Marriott Bonvoi menjelaskan tentang perjalanannya menuju perubahan pribadi, kegembiraan dan penyembuhan.
3. Berbagi kisah masa lalu.
Membangkitkan semangat saat bercerita tentang masa lalu, 15 persen gen z lebih menyukai kisah masa lalu daripada masa depan. Pada kenangan pencarian google selama 25 tahun. Kisah video tentang film dan lagu tahun 80-an, ditonton berkali-kali. Sangat menyenangkan contoh Harry Potter, pokemon dan lainnya.
4. Berbagi tips sehari-hari.
Berbagi tentang cara memotong sayuran, mengepak koper, berbagi tentang cara, berbagi konten yang bermanfaat , masalah sehari-hari dapat terpecahkan. Proyek DIY ( Do itYourself)
5. Jadilah Autentik dan Berempati
Gunakan pengalaman pribadi Anda atau kisah orang lain yang relevan untuk membangun empati dengan audiens Anda. Misalnya, Anda bisa memulai dengan berbagi kisah pribadi tentang bagaimana Anda pernah mengalami kecemasan atau perasaan kesepian dan bagaimana Anda menghadapinya.
6. Tawarkan Tips dan Solusi
Bagikan solusi atau tips praktis dari sudut pandang psikologi untuk membantu audiens Anda mengatasi masalah emosional mereka. Misalnya, jika Anda berbicara tentang kecemasan, Anda bisa menyarankan teknik pernapasan, meditasi, atau jurnal refleksi sebagai alat untuk menenangkan diri.
7. Libatkan Audiens dengan Pertanyaan
Ajak audiens untuk terlibat dengan menanyakan pertanyaan reflektif, seperti:
“Bagaimana cara Anda mengatasi stres di hari yang berat?”
“Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menenangkan diri ketika merasa marah?” Ini bisa meningkatkan interaksi dan membuat mereka merasa terlibat secara emosional.
8. Gunakan Visual dan Kutipan yang Menggugah
Gunakan gambar, kutipan motivasi, atau ilustrasi yang menggambarkan perasaan atau situasi yang sedang Anda bahas. Visual yang kuat bisa membantu audiens merasakan konten Anda dengan lebih dalam.
9. Berikan Validasi Emosional
Validasi emosi audiens sangat penting. Tekankan bahwa perasaan mereka normal dan wajar. Buat mereka merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka.
10. Gunakan Referensi Ilmiah
Jika memungkinkan, berikan penjelasan psikologis atau hasil penelitian untuk mendukung konten Anda. Ini bisa memberikan kepercayaan lebih pada saran yang Anda berikan dan membuat konten terasa lebih kredibel.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa membuat konten yang tidak hanya menarik secara emosional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi audiens dalam memahami perasaan mereka sendiri serta menawarkan solusi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
Contently.com/what Make Online Content Viral?The Psychology Behind Shares, Joni Sweet, 24 Oktober 2024
Sparringmind.com/The Psychology of Viral Content/ Sparring mind.com team, October 2024