Rapat Internal dan Konsolidasi DPW dan DPD Serta DPC Gema Sadhana Bali, Prioritas Penguatan Ekonomi, Pendidikan, Agama dan Air Bersih
Mediadoetaindonesia. com-DENPASAR 22-9-2024. Rapat Koordinasi segenap pengurus Gema Sadhana DPW, Dewan Pimpinan Wiilayah, DPD Dewan Pimpinan Daerah serta DPC Dewan Pimpinan Cabang se-Bali, bertempat di Duta Orchid Garden, Jl baypas Ngurah Rai No, 21 X Tohpati minggu 22 september 2024 dihadiri semua pengurus dari tingkat DPW, serta DPD Kabupaten/ Kota se Bali
Diduga rapat pengurus DPW Gema Sadhana atau Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara Provinsi Bali, menindak lanjuti pertemuan ketua DPP, ” Dewan Pimpinan Pusat AS Kobalen, dengan DPW ” Dewan Pimpinan Daerah Bali, Ida Bagus Putu Madeg SH.,MH.
Sepenuhnya pertemuan tersebut membahas terkait perkembangan isu isu Pilkada Bali maupun, Pilkada Kabupaten/Kota se-Bali, yang saat ini mulai meningkat tensinya di tanah seribu Pura tersebut.
Gema Sadhana sebagai organisasi yang bergerak di bidang keagamaan khususnya agama Hindu, demikian halnya Gema Sadhana juga adalah merupakan sayap Partai Gerindra. Bocoran dari hasil rapat internal bahwasanya Gema Sadhana mengikuti arahan dari DPP Pusat.
Lebih lanjut diterangkan bahwa, DR AS Kobalaen yang merupakan ketua umum DPP Gema Sadhana, juga diperkuat instruksi ketua pembina Gema Sadhana Hasyim Djoyohadikusumo, saat ini untuk tetap konsekuwen mengacu pada garis partai Gerindra pusat, dimana visi misi disampaikan lewat DPP Gema Sadhana, dengan prinsip tetap membina kerukunan partai menjelang pilkada Gubernur dan pilkada Bupati/Wali kota se-Bali
Dalam kegiatan agama Hindu, dengan tersebar nya tempat ibadah umat Hindu senusantara, setiap kegiatan upacara agama dupa adalah sarana alat sembahyang yang utama, merebaknya usaha pembuatan dupa di Bali yang disinyalir mengandung zat kimia, yang bisa merusak paru-paru jikalau terhadap, sangat meresahkan warga Bali.
Untuk itu Gema Sadhana kedepan akan membangun kerja sama dengan BPOM untuk menerbitkan lebel merk dupa, tanpa menggunakan bahan berbahaya ” Kimia ” yang bila terhirup bisa merusak kesehatan paru-paru.
Dengan demikian Gema Sadhana akan membentuk tim kerja sama dengan Desa adat, khususnya pada tanah ‘ tanah adat yang kosong, untuk pelestarian lingkungan ditanami pohon gaharu, tanaman organik, tanaman obat Serta tanaman yang ada keterkaitannya dengan upacara agama.
Mengingat, ketua DPW Gema Sadhana Bali, Ida Bagus Putu Madeg SH.,MH., menyoroti terkait kertercukupan air bersih di Bali, hal senada juga di sampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwasannya fungsi air sangat penting untuk kehidupan sehari-hari umat, dan rakyat berhak untuk mendapatkan kertercukupan air bersih yang memadai.
Lebih lanjut ditambahkan, program air bersih inilah yang akan kita kembangkan diseluruh Kabupaten/kota se-Bali, mengingat masih banyak daerah – daerah tertentu yang sampai saat masih belum tercukupi air bersih secara merata, semisal Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan yang sampai hari ini masih menjadi problem pemerintah kabupaten Badung terang, Ida Bagus Putu Madeg.
Lebih dari itu, terkait isu-isu agama yang hari ini juga banyak menjadi polemik, terkait infiltrasi budaya asing, yang didalamnya terselubung penyebaran aliran kepercayaan yang mendongkel kearifan lokal Bali dan tentunya adat istiadat, dan ajeg Bali.
Inilah saatnya kita bergandengan tangan, agar agama Hindup menjadi tuanya di negeri sendiri, tegas Ida Bagus Putu Madeg.
Pemaparannya lebih lanjut, ketua DPW Gema sadhana Bali, yang juga seorang Aktivis hukum, mantan Hakim yang pengadil PK Amrozi cs kasus bom Bali.
Bahwa Gema Sadhana kedepan akan memberikan edukasi terkait ekonomi kerakyatan atau sejenisnya, seperti UMKM untuk mendongkrak tarap hidup masyarakat jauh lebih baik.
Tidak tanggung – tanggung dibidang industri pun akan digarap melalui tangan-tangan terampil, salah-satu contohnya industri pengolahan kopi, yang telah ditekuni oleh pengusaha muda sukses, IG.N. Agung Aditya Naradipta S.E., sekaligus Sekretaris Gema Sadhana DPW Bali, Owner Puri Coffee, serta pemilik lahan budidaya Kopi Arabika puluhan hektar luasnya diwilayah Kabupaten Buleleng.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tersedianya pos di Gema Sadhana pusat, untuk bisa berinvestasi mengelola sumber laut, atau ” pemasok ikan laut ” untuk ekspor.
Kita mempunyai kemampuan dan talenta, serta mumpung masih ada waktu, marilah kita gerakkan dan garap untuk lebih memaksimalkan perekonomian di Bali, papar Ida Bagus Putu Madeg.
Pasalnya sangat pentin untuk peningkatan anggaran, semisal pendidikan, tempat ibadah, adat desa pekraman ,sosial, lapangan pekerjaan, tentu yang tidak kalah penting dan menarik di bidang kesehatan, terangnya .
Lebih lanjut jelasnya, mengalokasikan anggaran dana pusat secara baik dan transparan, tidak Koruptif, bilamana pusat mempercayai DPW Gema Sadhana Bali, tegas Ida Bagus Putu Madeg.
Terangnya, terkait agama Hindu di Bali yang dianggap kecil, tetapi sebenarnya agama Hindu di Bali adalah merupakan terbesar yang ada di Indonesia. Marilah dengan perjalanan Dharma kita mengabdi,dengan mendekatkan diri kepada Ide Sang Hyang Widhi Wasa. Tanamkan pikiran positif mencapai titik Dharma Sanatana ” yaitu kebenaran yang obsolut kekal dan abadi, pungkas Ida Bagus Putu Madeg.,MH.,
Turut hadir dalam kegiatan tersebut
” Ida Bagus Putu Madeg SH.,MH., ketua DPW Gema sadhana Bali.
” Tu Bagus Pradita Dalem SH., wakil ketua DPW Gema Sadhana Bali.
“IG.N.Agung Aditya Naradipta S.E. Sekretaris DPW Gema Sadhana Bali.
“IB.Denny Ary Djodhi SH.,ST.,MT., Bendahara DPW Gema Sadhana Bali.
“Ni Ketut Ayu Kartika, wakil Bendahara DPW Gema Sadhana Bali.
Seluruh Anggota serta Penasehat DPW Gema Sadhana Bali, serta DPD se- Kabupaten/kota, dan juga DPC Gema Sadhana se-Bali.( ranugito)