BerandaBusinessPelajaran dari Steve Jobs dan Warren Buffett: Bagaimana Visi dan Kegigihan Mengantar...

Pelajaran dari Steve Jobs dan Warren Buffett: Bagaimana Visi dan Kegigihan Mengantar Mereka pada Kesuksesan

 

Steve Jobs dan Warren Buffett

It doesn’t make sense to hire smart people and then tell them what to do. We hire smart people so they can tell us what to do. ( Steve Jobs)
Ingin menjadi seorang pebisnis sukses? Anda bisa belajar dari Steve Jobs dan Warren Buffett. Banyak orang mempekerjakan orang pintar. Tetapi lebih baik lagi jika mempunyai keterampilan. Steve Jobs adalah seorang pendiri Apple, mempunyai produk seperti iPhone iPad ipod dan lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber untuk membangun bisnis tidaklah mudah butuh proses seperti bayi yang dikandung 9 bulan lalu tumbuh besar. Bukanlah dalam waktu singkat. Menurut Warren Buffett seorang petinggi, pengelola, investor, CEO Berkshire Hathaway. Ada beberapa cara dari cara kepemimpinan Steve Jobs dan Warren Buffett yang bisa dijadikan pelajaran, yaitu:
1. Investasi untuk terus belajar.
Selalu menyisihkan waktu untuk belajar dengan membaca, belajar dengan membaca tentang bisnis, marketing, industri dan lainnya. Agar selalu mengikuti trend, informasi-informasi yang berhubungan dengan bisnis yang dijalani.
2. Investasi meningkatkan pengembangan diri.
Diri kita harus dikembangkan dengan menginvestasikan ilmu yang berhubungan dengan perkembangan diri. Menghadapi persaingan, risiko tantangan dalam bisnis. Investasi tentang kemampuan diri, memperoleh pengetahuan yang luas.
3. Investasi untuk meningkatkan pengetahuan apa yang menjadi kekuatan diri .
Alokasikan waktu untuk mengetahui kekuatan kita. Agar kita fokus untuk mengembangkannya. Delegasikan sesuatu di luar keahlian agar dapat menggunakan waktu lebih optimal, kita mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan keahlian.
4. Berjejaring.
Berjejaring sangat penting di dalam pengembangan bisnis. Carilah komunitas yang mempunyai pengetahuan yang sama. Mencari mitra, kolega, mentor yang dapat membimbing kita mengembangkan kemampuan, berkolaborasi. Kolega kita akan mempunyai ide-ide baru yang akan mendorong kemajuan bisnis yang dijalani.
5. Orang yang lebih pintar dari kita harus diarahkan.
Tidak perlu lebih pintar dari mereka. Tetapi dapat mengarahkan orang yang lebih pintar dari kita untuk mengembangkan bisnis, libatkan mereka dalam setiap keputusan yang dibuat agar dapat membuat gagasan, bagaimana cara memuaskan pelanggan, memasukkan bisnis sesuai keahlian mereka.
6. Dengarkan masukan dari pekerjanya.
Seorang pemimpin harus mau mendengarkan masukan dari para pekerjanya. Bisa jadi mereka lebih pintar dari anda, lebih banyak pengalaman dan berinovasi. Banyak ide-ide baru yang muncul dari pekerja anda yang ahli. Seorang pemimpin harus memberikan kebebasan kepada pekerjanya untuk mengembangkan kemampuan, menganalisis, mengelola membuat program-program di perusahaan. Berinovasi mengembangkan ide-ide. Mereka tidak harus selalu menyetujui pemimpinnya. Steve Jobs mengatakan kalau percuma mempekerjakan orang pintar kalau selalu diperintah.
Menurut Warren Buffett seorang petinggi, pengelola, investor, CEO Berkshire Hathaway
Itulah pelajaran kepemimpinan Steve Jobs dan Warren Buffett yang sesuai dengan intuisinya, bisa diterapkan dalam bisnis kita.
Referensi:
Inc.com/This32years old Steve Jobs Quote Maybettis Best Leadership Lesson Ever, Marcelschwantes, 11 Oktober 2024

Amerinny_Indscript
Amerinny_Indscript
Penulis, blogger, affiliate, konten kreator, tim Indcsript Creative, tribelio.com,pernah mengajar taman kanak-kanak, mempunyai blog tentang lifestyle, pendidikan, pengasuhan anak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img