Ada fenomena yang terjadi saat ini khususnya di kalangan gen z, mengeluarkan uang secara berlebihan, membeli barang-barang mewah, barang-barang bermerek, baju-baju dari designer terkenal. Lebih senang mengeluarkan uang daripada menabung. Disebut doom spending.
Melansir dari berbagai sumber berdasarkan survey Intuit Credit Carma, doom spending dipengaruhi oleh media sosial Amerika yang mengkhawatirkan inflasi ekonomi 96% warga melakukan doom spending. Inflasi 56%, kenaikan biaya hidup 50%, serta harga perumahan yang tidak murah 23%. Studi ditemukan faktor kecemasan ekonomi 43% generasi milenial seringnya mendapatkan berita-berita buruk.
Menurut Courtney Alev advokat keuangan konsumen kredit Karma mengatakan doom spending dapat membuat keuangan seseorang tidak terkendali. Saat tidak bahagia, mereka mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, tanpa berpikir panjang. Sebanyak 30% responden mengatakan pengeluarannya meningkat. Karena ketakutan tentang masa depan. Khususnya gen z 73% hidup untuk masa sekarang melakukan doom spending, daripada menabung. Mereka berpikir bahwa menabung itu tidak ada manfaatnya. Dampak yang lain adalah meningkatnya hutang, keuangan bulanan sulit terolah. Mengakibatkan stres, rasa gelisah, bahkan depresi.
Cara mengatasi doom spending adalah:
1. Memiliki kesadaran finansial.
Miliki kesadaran finansial, aturlah pengeluaran berapa banyak yang dibelanjakan, menyusun anggaran pribadi.
2. Pinjaman dan penggunaan kartu kredit dikurangi.
Saat berbelanja sependapat mungkin gunakan uang tunai atau debit agar tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang. Kurangi pinjaman atau penggunaan kartu kredit.
3. Susun daftar belanja.
Agar pengeluaran berdasarkan kebutuhan terjaga dan fokus, susunlah daftar belanjaan barang yang benar-benar dibutuhkan, sebelum belanja.
4. Buatlah batasan dan mempunyai tujuan keuangan.
Untuk dapat mengendalikan pengeluaran, harus tetapkan tujuan keuangan jangka panjang. Untuk melunasi hutang sebagai simpanan di masa depan, ibadah dan lainnya. Selain itu, menetapkan tujuan juga akan memotivasi diri untuk menabung.
5. Keluarkan uang dengan penuh kesadaran.
Menurut penulis buku I will Teach You to Be Rich Ramit Sethi lacaklah jenis-jenis pengeluaran keuangan. Ketahuilah pengeluaran anda. Yang harus diketahui ada 4 pengeluaran yaitu pertama pengeluaran tetap seperti cicilan, sewa dan lainnya. Kedua pengeluaran untuk tabungan, sana darurat, sinking fund dan tabungan lainnya. Ketika pengeluaran untuk investasi seperti saham, emas, reksadana dan lainnya. Keempat pengeluaran perlu diketahui supaya bisa dikendalikan.
Mengatasi doom spending membutuhkan kesadaran dan komitmen untuk mengelola emosi dan keuangan dengan bijak. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan kesehatan emosional.
Referensi:
Doom Spending Bikin Miskin Gen z dan Milenial Inilah Caranya Biar Kaya, Aulia Akbar cnbc Indonesia.com, 27 September 2024
Lifehacker.com, Rise of Doom Spending ( and How to Stop), Jeff Sommer, 14 September 2024