BerandaTerkiniVivi Widyana : Billiton Spice Inovasi Natural Lada Asal Bangka Belitung ...

Vivi Widyana : Billiton Spice Inovasi Natural Lada Asal Bangka Belitung dan Keberlanjutan di Sektor Lada Lokal

Jskarta, mediadoetaindonesia.com Dalam rangka menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) yang jatuh setiap 24 Oktober, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) kembali menggelar Ekrafest 2024. Acara yang bertempat di Sarinah, Jakarta, ini akan berlangsung selama dua hari, pada 24–25 Oktober 2024, dan menjadi ajang penting bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memamerkan produk inovatif mereka, termasuk dari sektor rempah unggulan Indonesia, seperti lada Bangka Belitung.

Di tahun kedua perayaan Hekrafnas, momentum ini semakin kuat terasa sebagai “Lebaran” para pelaku ekonomi kreatif. Tahun ini, Ekrafest 2024 tidak hanya menjadi panggung bagi kreativitas lokal, tetapi juga sebagai pintu gerbang produk Indonesia menuju pasar global. Produk-produk yang dihasilkan melalui inovasi dan kreativitas dari hulu ke hilir semakin mendapatkan pengakuan dunia, termasuk lada Bangka Belitung yang terkenal dengan kualitas premium dan nilai tambah tinggi.

Lada Bangka Belitung: Produk Single Origin dengan Nilai Tambah Tinggi

Salah satu sorotan utama di Ekrafest 2024 adalah inovasi dalam pengolahan lada Bangka Belitung yang kini menjadi salah satu produk indikasi geografis (muntok white pappers) terbaik dunia. Lada Bangka Belitung, terutama lada putihnya, diakui karena karakteristik uniknya yang berasal dari unsur hara tanah, suhu, dan cuaca ideal di wilayah tersebut. Berkat keunggulan-keunggulan ini, lada Bangka Belitung dikenal dengan kadar piperine yang sangat tinggi, mencapai 5,2 hingga 7,2, menjadikannya salah satu lada terbaik di dunia.

Vivi Widyana, pemilik UMKM Billiton Spice, berhasil membawa inovasi ini ke tingkat internasional dengan memproduksi lada siap pakai yang bernilai tambah. “Ekspor lada dalam kemasan siap pakai ini memberikan nilai tambah bagi konsumen global, serta meningkatkan harga jual lada, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi para petani lada,” ujar Vivi.

Billiton Spice baru-baru ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari International Pepper Community sebagai “Value Added Pepper Products of Indonesia” di Kuching, Malaysia, berkat inovasi produk lada siap pakai yang mereka tawarkan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing dan diakui di panggung global.

Inovasi dan Keberlanjutan di Sektor Lada

Keunggulan lain dari produk lada Bangka Belitung adalah keberlanjutan dalam proses produksinya. Lada yang ditanam secara alami natural dan limbah tanamannya dimanfaatkan sebagai kompos, menciptakan siklus yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan pendekatan inovatif dari hulu ke hilir, seperti pengolahan limbah menjadi kompos, pelaku UMKM di sektor lada turut mendukung prinsip ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Setelah pandemi, lada semakin diminati, bukan hanya sebagai bumbu masak, tetapi juga karena manfaat kesehatannya. Lada putih Bangka Belitung memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi berbagai gangguan kesehatan, menjadikannya produk yang relevan di pasar global yang semakin peduli akan kesehatan.

Ekrafest 2024: Ajang Promosi Produk Lokal ke Pasar Dunia

Gekrafs, melalui Ekrafest 2024, berharap acara ini akan menjadi platform bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk semakin dikenal di pasar internasional. Keberhasilan lada Bangka Belitung di pasar global hanyalah salah satu contoh dari banyak inovasi yang dilahirkan oleh para pelaku ekonomi kreatif tanah air. Dengan semakin banyaknya produk lokal yang bernilai tambah dan berkelanjutan, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri ekonomi kreatif dunia.

Hari Ekonomi Kreatif Nasional tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum strategis bagi produk-produk kreatif Indonesia untuk bersaing di panggung internasional. “Inilah saatnya para pelaku ekonomi kreatif menunjukkan keunggulan mereka, dan Ekrafest 2024 adalah panggungnya,” ujar ketua Gekrafs dalam sambutannya.

Ekrafest 2024 akan diisi dengan berbagai pameran produk kreatif, diskusi panel, dan lokakarya yang bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dan jaringan yang lebih luas, sehingga mereka dapat terus tumbuh dan membawa produk Indonesia menembus pasar global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img