Mediadoetaindonesia.com——
Jakarta, 8 Oktober 2024 Menariknya, di versi terbaru ini, film Pulau Hantu tak hanya menyajikan cerita seram dan hantu. Namun ada pula isu kesehatan mental yang diangkat.
Diceritakan, Mala yang diperankan Amanda Green merupakan seorang pasien rumah sakit jiwa yang mentalnya bermasalah karena pola asuh orangtua nya yang salah.
Penyakit yang diderita Mala membuatnya ingin menghan- curkan kebahagi an orang lain dan dendamnya terbawa hingga dia jadi hantu. Amanda Green lalu bercerita caranya men- dalami peran Mala. Aktris pendata- ng baru tersebut bahkan sampai melaku kan riset lang- sung ke rumah sakit jiwa dan panti sosial.
Mala itu berlapis-lapis emosinya, jadi kayak nggak cukup cuma satu kali reading terus syuting, aku harus ber- kali-kali reading serta riset ke panti dan panti juga,” ungkap Amanda Green.
Di sisi lain, Taskya Namya selaku pemeran Dara juga meng- ambil banyak pelajaran dari perannya Menurut Taskya, film Pulau hantu mengajar kan tentang bagai- mana penting nya peran seorang ibu. Film Ibu Aku paham ketika kita tum- buh dewasa kita ingin diang gap bisa, tapi percaya lah, doa ibu, restu ibu, itu benar- benar (berpenga ruh). Itu salah satu yang aku percaya dan aku yakin bisa men- yentuh hati para penonton nanti,” tutur Taskya Namya.
Selain Taskya Namya dan Amanda Green, film garapan sutradara Ferry Irawan tersebut juga menampil kan akting Bukie B. Mansyur, Han nah Hannon, Samo Rafael, dan Cindy Nirma ala. Menariknya, tanggal tayang film Pulau Hantu juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Meneruskan Warisan, Versi Terbaru Pulau Hantu Hadirkan Kisah yang Lebih mencekam. Setelah ber- hasil mencuri perhati an pada tujuh belas tahun silam, kesuksesan film Pulau Hantu kali ini dibuat kembali pada tahun 2024 oleh rumah produksi MVP Pictures. Ketika kapal yang digunakan untuk berpesta terdampar di pulau misterius, seorang remaja pembangkang mempertaruhkan nyawa melawan serangkaian teror gaib mematikan demi bisa pulang ke rumah dan bertemu Ibunya, orang yang selama ini diabaikan.
Menurut Co-Producer, Amrit Punjabi menjelaskan, bahwa film Pulau Hantu versi 2024 secara cerita tidak ada kaitannya dengan tiga film sebelumnya. Film Pulau Hantu 2024 akan berfokus kepada cerita, emosi dan tentu saja teror. “Kami melahirkan kembali cerita Pulau Hantu ini tapi arahnya beda. Ini fokus ke cerita, emosi dan teror. Kalau yang dulu kan, sangat ‘terbuka’ ya. Yang ini, tidak ada sama sekali. Vibes beda. Yang kami tonjolkan kali ini hantunya kami buatkan background storynya. Itu visi besarnya. Cerita Pulau Hantu kali ini bercerita tentang anak remaja dan teman-temannya. Yang berbeda lagi di sini, Production Value dan set lokasi nya. Set-nya memperlihat kan satu periode waktu dan 20 tahun kemudian. Sekali lagi, Amrit Punjabi mengungkapkan bahwa Pulau Hantu versi 2024 ini adalah cerita yang baru dan tidak ada kaitannya deng an trilogi film sebelumnya.
Ditemui di tempat yang terpisah, Ferry “Pei” Irawan yang akrab disapa Bang Pei sebagai Sutradara menjelaskan, Yang jelas membedakan dari versi sebelumnya adalah adanya unsur Drama Keluarga yang kita masukkan sebagai latar belakang dari lingkup peristiwa yang kemudian membawa persoalan pada karakter inti. Bila karakter Dara kita sebut sebagai pronta gonis, maka tentu karakter Mala adalah antagon isnya. Itu yang tampak nyata dalam visualnya. Tapi ada persoalan yang subtle namun memberikan dampak yang lebih besar dalam film ini. Yaitu Domestic Violence semakin sering terjadi. Pribadi-pribadi banyak yang “sakit” sehingga tercipta masyarakat yang sakit. Sering sekali berita di sekitar kita ayah menyiksa bayi kan dungnya, Istri menyiksa Suami, tekanan dalam kehidupan akan semakin sulit bila kita tidak punya Cinta yang menenangkan dan mem- buat kita sadar apa arti peran kita di dunia ini, dalam hubungannya dengan manusia lain di sekitar kita.
Deretan nama yang pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, dan bagi pecinta film khususnya, film Pulau Hantu ini dibintangi oleh Taskya Namya, Bukie B. Mansyu r, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hannah Hannon, Verdi Solaiman, Izabel Jahja, Patty Sandya dan pendatang baru di industri perfilman tanah air, Amanda Green.
Ferry “Pei” Irawan menambahkan Tanpa bercita cita muluk dan tinggi, lewat film Pulau Hantu, saya hanya ingin memberi pesan untuk diri saya sendiri dan bagi penonton tentu- nya, bahwa cintai lah orang terdekat atau keluarga anda dengan sebaik baiknya selagi masih ada kesempatan. Sepelik apapun masalah dalam keluarga atau dalam masyara kat, pasti ada jalan keluar bila dibicarakan dengan baik dan dengan lapang dada tanpa ada yang merasa tersakiti. Berhati hatilah dan selalu menjaga tindakan, lisan atau sikap kita kepada siapa- pun. Karena bisa saja akibat dari tindakan atau sikap kita, akan tumbuh sebuah senjata memati kan yang bisa dipakai oleh siapapun untuk melakukan keburukan.
Kalian harus menonton film Pulau Hantu karena kita akan menyajikan sesuatu yang beda dari Pulau Hantu sebelum nya. Ada hubung an antara ibu dan anak, persahabatan, dan juga teror pasti nya. Ekspektasi aku semoga film Pulau Hantu ini diterima penonton Indonesia, apa lagi yang suka sama film horror, terus juga aku berharap nanti yang nonton film Pulau Hantu akan mendapatkan sesuatu yang baru, yang fresh. Semoga pesan yang ada di film ini bisa diambil yang baiknya, yang positifnya.Terang Taskya Namya memberi kan harapan untuk film ini.
( Sulistyo.Y)