Mediadoetaindonesia—————————-Jakarta, 30 September 2024 Kami ingin mem perkaya perfilman nasio nal dengan karya dari Sulawesi Utara. Meski ada kendala, tekad kami kuat untuk menyelesai kan film ini,” ujar Merdy.
Film Mariara dengan genre horor thriller, disutradarai oleh Veldy Reynold bersama almarhum Jeffrey Luntungan. Film ini mengangkat kisah dari budaya Minahasa yang syarat dengan kekristenan, tetapi dengan sentuhan horor yang mengusik. Dibalut dengan nuansa mistis, Mariara menyajikan alur cerita yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga memancing penonton untuk berpikir kritis dengan peng gunaan struktur cerita multiplot. Film ini meng gali tentang praktek ilmu hitam yang tersembunyi di balik pelayanan se- buah gereja di kampung Minahasa. Film Mariara yang digarap oleh produser Merdy Ruminitjap akan mewarnai layar lebar di Indonesia mulai November 2024. Film yang mulai di diproduksi sejak 2018 ini, mengha- dapi berbagai rintangan, mulai dari lokasi syuting yang berat hingga dampak pademi COVID-19, yang menghentikan proses pro- duksi selama beberapa waktu. Merdy menyampaikan meskipun banyak hambat an semangatnya untuk terus berkarya tak pernah padam.
Ia menjelaskan, Film “Mariara” ini adalah film dengan genre horror thriller, yang mengambil latar belakang budaya Minahasa yang syarat dengan KeKristenan. Tentu, film ini menawar kan alternatif tontonan yang berbeda dari biasanya, karena meski disajikan dengan mengguna kan bahasa melayu Manado tentu dengan subtitle bahasa indonesia, film “Mariara” digarap cukup bagus dengan tempo yang cukup cepat dengan durasi kurang lebih 1 jam, 37 menit. Dari sisi ceritanya, menurut sutradara Veldy Reynold, Film “Mariara” digarap dengan menggunakan struktur cerita multiplot. Sehingga film ini meman cing logika berpikir dari penonton, meski penyajiannya cukup sederhana dengan perpindahan scenan yang cepat. Veldy menambahkan, Film ini bercerita tentang praktek ilmu hitam di salah satu kampung di tanah Minahasa, yang ternyata berada dibalik pelayanan Gereja.
(Sulistyo.Y)